Jelaskan apa itu RO
RO (Reverse Osmosis) atau Osmosis Balik adalah teknologi penyaringan air yang menggunakan membran semi-permeabel untuk menghilangkan kontaminan, partikel, dan zat-zat terlarut dari air. Proses ini bekerja dengan cara memberikan tekanan pada air baku sehingga melewati membran, yang hanya memungkinkan molekul air murni untuk lewat, sementara zat-zat seperti garam, logam berat, bakteri, dan bahan kimia lainnya dibuang.
Cara Kerja RO
- Pra-filtrasi – Air melewati beberapa filter awal seperti filter sedimen dan karbon aktif untuk menghilangkan kotoran besar, klorin, dan bau tidak sedap.
- Tekanan Diberikan – Pompa memberikan tekanan tinggi pada air agar melewati membran RO.
- Penyaringan Membran RO – Membran RO dengan pori-pori sangat kecil (~0.0001 mikron) menyaring hampir semua zat terlarut.
- Pembuangan Limbah – Kontaminan yang tidak lolos membran dibuang melalui saluran pembuangan.
- Penyimpanan dan Penggunaan – Air yang telah disaring disimpan dalam tangki dan siap digunakan.
Keunggulan RO
✅ Menghasilkan air sangat murni
✅ Menghilangkan hingga 99% kontaminan
✅ Cocok untuk air minum, industri, dan farmasi
✅ Bisa digunakan untuk desalinasi air laut
Kekurangan RO
❌ Memerlukan listrik untuk pompa
❌ Prosesnya lebih lambat dibanding metode filtrasi biasa
❌ Menghasilkan air limbah (konsetrat)
RO sering digunakan di depo air minum isi ulang, industri farmasi, rumah tangga, dan pabrik pengolahan air minum kemasan. Kalau kamu ingin tahu lebih dalam atau butuh rekomendasi sistem RO, tinggal tanya aja! 😉
Dalam depo air minum isi ulang, apa perbedaan dengan sistem yang lain, misalnya sistem filter + UV
Dalam depo air minum isi ulang, ada beberapa sistem penyaringan yang digunakan untuk menghasilkan air bersih dan layak minum. Dua sistem yang paling umum adalah Reverse Osmosis (RO) dan Filter + UV (Ultraviolet). Masing-masing punya kelebihan dan kekurangan, tergantung kebutuhan dan kualitas air baku.
1. Sistem Reverse Osmosis (RO)
Cara Kerja
- Air dipompa melewati membran RO yang memiliki pori sangat kecil (~0.0001 mikron).
- Hanya molekul air yang bisa melewati membran ini, sementara kotoran, garam, bakteri, virus, dan logam berat dibuang melalui saluran pembuangan.
- Air yang dihasilkan sangat murni, hampir setara dengan air destilasi.
Kelebihan RO:
✅ Menghasilkan air dengan kemurnian tinggi (TDS rendah, mendekati air murni)
✅ Menghilangkan hampir semua kontaminan, termasuk virus, bakteri, dan logam berat
✅ Cocok untuk air baku yang mengandung garam atau zat berbahaya
Kekurangan RO:
❌ Menghasilkan limbah air cukup banyak (bisa 50% atau lebih dari total air yang diproses)
❌ Menghilangkan mineral alami dalam air, sehingga terkadang perlu remineralisasi
❌ Lebih mahal dari sistem filter biasa karena menggunakan pompa dan membran khusus
2. Sistem Filter + UV
Cara Kerja
- Air melewati beberapa tahap filter, seperti filter sedimen, karbon aktif, dan filter pasir silika, untuk menghilangkan kotoran, bau, dan zat kimia seperti klorin.
- Setelah itu, air disinari lampu UV untuk membunuh bakteri dan virus yang tersisa.
- Tidak ada proses pemisahan mineral dalam air, sehingga mineral alami tetap ada.
Kelebihan Filter + UV:
✅ Lebih hemat air karena tidak ada air buangan seperti pada RO
✅ Mempertahankan mineral alami dalam air, lebih sehat bagi tubuh
✅ Biaya operasional lebih rendah karena tidak memerlukan pompa tekanan tinggi
Kekurangan Filter + UV:
❌ Tidak bisa menghilangkan zat terlarut seperti logam berat, garam, dan bahan kimia beracun
❌ Efektivitas tergantung kualitas filter dan kekuatan lampu UV (harus rutin diganti)
❌ Tidak bisa menurunkan kadar TDS secara signifikan
Mana yang Lebih Baik untuk Depo Air Minum Isi Ulang?
🔹 Jika air baku memiliki kadar TDS tinggi (di atas 300 ppm) atau mengandung logam berat, maka RO lebih disarankan.
🔹 Jika air baku sudah cukup baik (seperti dari PDAM) dan hanya butuh sterilisasi, maka sistem Filter + UV lebih hemat dan cukup efektif.
Kalau kamu ingin buka depo air minum isi ulang, pilihan sistemnya tergantung pada kualitas air baku dan target pasar. Mau konsultasi lebih lanjut? Aku siap bantu! 😉🚰
Beda RO dgn yg biasa nopo nggih
: Sistem filtrasinya
: Ro = reverse osmosis
Menggunakan membran semi-permeabel untuk membersihkan zat terlarut dalam air
Cara kerja dengan memberikan tekanan menggunakan pompa
Hanya molekul air yang masuk sedangkan yang lain beserta sebagian air, dibuang
: Menggunakan ro, ada air yang cukup banyak yang dibuang
: Cara lain: menggunakan filter + Ultra violet,
Ditambah lagi hanya beli air baku dari sumber yang terjaga dengan tds rendah.
Kami menyediakan air tangki dari sumber Pacet dengan tds +-40 ppm
: Air tds rendah ini, biasanya lebih mahal 50 rb atau 100rb per tangkinya, atau sekitar lebih mahal 250 rupiah per galon, dengan air lebih bagus, bisa dijual lebih mahal 1000 rupiah per galon,
: Jadi, memang kalau air baku sudah bagus, tidak perlu RO lagi,
Belum lagi, sistem RO itu ada air yang harus dibuang cukup banyak, 30% - 50%