1. Aspek biologi Chlorella sp
2. Aspek biologi Tetraselmis sp.
Alga sel tunggal yang bergerak aktif
Mempunyai empat buah flagella dan berukuran 7 – 12 mikron
Mempunyai kloroplas
Perkembangbiakan secara
aseksual yaitu pembelahan sel dan seksual yaitu dengan bersatunya khloroplas dari gamet jantan dan betina
Hidup di perairan pantai atau laut dengan kisaran salinitas 27 – 37 permil.
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar berikut.
Gambar Tetraselmis sp
3. Aspek biologi Scenedesmus sp.
Jenis alga yang berkoloni
Mempunyai kloroplas pada selnya
Perkembangbiakkannya dengan pembentukan koloni, dari setiap sel induk dapat membentuk sebuah koloni awal yang membebaskan diri melalui suatu pecahan pada dinding sel induk.
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar berikut.
Gambar Scenedesmus sp
4. Aspek biologi Skeletonema costatum
Bersel tunggal, berukuran 4– 6 mikron
Mempunyai bentuk seperti kotak dengan sitoplasma yang memenuhi sel dan tidak memiliki alat gerak
Perkembangbiakan melalui pembelahan sel Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar berikut.
Gambar Skeletonema costatum
5. Aspek biologi Spirulina sp.
Alga hijau biru yang berbentuk spiral dan memiliki dinding sel tipis yang mengandung murein
Mempunyai dua macam ukuran yaitu jenis kecil berukuran 1–3 mikron dan jenis besar berukuran 3–12 mikron
Perkembangbiakan terjadi secara aseksual atau pembelahan sel yaitu dengan memutus filamen menjadi satuan-satuan sel yang membentuk filamen baru.
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar berikut.
Gambar Spirulina, sp
Jenis pakan alami ikan yang kedua adalah zooplankton yaitu organisma air yang melayang-layang mengikuti pergerakan air dan berupa jasad hewani. Jenis zooplankton yang biasa digunakan sebagai makanan larva atau benih ikan/udang/ikan hias dan sudah dapat dibudidayakan secara massal adalah :
1. Rotifera, yaitu Brachionus sp.
Ciri-cirinya antara lain adalah :
Berwarna putih
Tubuhnya berbentuk seperti piala dan mempunyai panjang 60 – 80 mikron
Terlihat koronanya dan terdapat bulu getar yang bergerak aktif
Perkembangbiakannya dilakukan dengan dua cara yaitu secara parthenogenesis dan seksual Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar berikut.
Gambar Brachionus sp
2. Brachiopoda, yaitu Artemia salina Ciri-cirinya antara lain adalah :
Telurnya berwarna coklat dengan diameter 200 – 300 mikron, sedangkan pada saat dewasa berwarna kuning cerah
Perkembangbiakan dengan dua cara yaitu parthenogenesis dan biseksual
Nauplius tubuhnya terdiri dari tiga pasang anggota badan yaitu antenula, antenna I yang berfungsi sebagai alat sensor dan antenna II yang berfungsi sebagai alat gerak atau penyaring makanan dan rahang bawah belum sempurna.
Artemia dewasa berukuran 1-
2 cm dengan sepasang mata majemuk dan 11 pasang thoracopoda
Selengkapnya tentang
Perikanan : TEKNOLOGI PRODUKSI PAKANALAMI Ikan klik disini.
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar berikut
Gambar Artemia salina
3. Cladocera, yaitu Moina sp. Dan Daphnia sp.
Ciri-cirinya antara lain adalah :
Berwarna merah karena mengandung haemoglobin Bergerak aktif
Bentuk tubuh membulat untuk moina dan lonjong untuk daphnia
Perkembangbiakannya secara sexual dan parthenogenesis
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar berikut.
Gambar Moina sp
Gambar Daphnia sp
4. Infusaria, yaitu Pharamecium sp.
Ciri-cirinya antara lain adalah :
Bersel tunggal
Berwarna putih
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar berikut.
Gambar Paramecium
Jenis pakan alami yang ketiga yang dapat diberikan kepada ikan hias, larva dan benih ikan/udang/ikan hias adalah benthos. Benthos adalah organisma air yang hidupnya di dasar perairan. Benthos yang biasa dimanfaatkan dan dapat dibudidayakan sebagai makanan ikan antara lain adalah cacing rambut atau tubifex dan larva Chironomus sp. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar berikut. Gambar Cacing rambut (Tubifex sp)
Ciri-ciri benthos secara umum antara lain adalah :
Berwarna merah darah karena banyak mengandung haemoglobin.
Berbentuk seperti benang yang bersegmen-segmen.
Berdasarkan media tumbuhnya pakan alami dapat dibedakan menjadi dua kelompok yaitu pakan alami air tawar dan pakan alami air laut. Jenis pakan alami air tawar yang sudah banyak dibudidayakan antara lain adalah Moina, Daphnia, Brachionus, Tubifex , sedangkan jenis pakan alami air laut yang sudah dibudidayakan adalah jenis-jenis phytoplankton, Brachionus, Artemia salina.
Dalam membudidayakan pakan alami yang akan diberikan kepada ikan hias dan ikan konsumsi dipilih jenis pakan alami yang relatif mudah dan mempunyai siklus hidup yang singkat. Hal ini bermanfaat untuk menyediakan pakan alami tersebut secara kontinu.
Pada bab ini akan diuraikan secara detail tentang budidaya pakan alami dari kelompok phytoplankton,zooplankton dan benthos.
Selengkapnya tentang
Perikanan : TEKNOLOGI PRODUKSI PAKANALAMI Ikan klik disini.
Posting Komentar