Bagian 10: Merekam Perjalanan dan Membagikannya pada Dunia
Di tengah kesibukan menjalankan depot air minum isi ulangnya, Bagus tak hanya fokus pada pekerjaan teknis. Ia juga memulai langkah baru untuk mengenalkan usahanya ke lebih banyak orang. Kali ini, bersama Andi, Bagus membuat video pendek yang akan ia unggah di YouTube, Facebook, dan TikTok. Bagus tidak pernah membayangkan dirinya akan tampil di depan kamera. Namun, ia tahu bahwa di era ini, memperkenalkan usaha melalui media sosial bisa menjadi jembatan yang menghubungkannya dengan calon pelanggan dari berbagai daerah.
Bagus memulai dengan video sederhana, memperkenalkan depot air minumnya dan menjelaskan langkah-langkah penyaringan yang dilakukan untuk menghasilkan air minum berkualitas. Ia menunjukkan mesin yang sudah dirakit, menjelaskan bagaimana filter bekerja menyaring berbagai zat yang mungkin tercampur dalam air, hingga proses akhir di mana air disterilkan dengan sinar ultraviolet. Dengan bahasa yang lugas dan senyum tulus, Bagus berbicara pada kamera seolah-olah sedang berbincang dengan calon pelanggan.
Andi membantu merekam setiap adegan, dari detail mesin depo yang dirakit Pak Taufik dan Pak Yanto hingga saat Bagus berbicara sambil memegang galon berisi air bersih. Di video lainnya, mereka merekam aktivitas sehari-hari di depot. Mulai dari membersihkan galon-galon, melayani pelanggan, hingga saat tim bekerja merakit mesin yang akan segera dikirim ke pelanggan pertama mereka di luar kota. Bagus merasa bangga, karena meskipun usahanya masih sederhana, ia bisa menunjukkan kerja keras dan ketulusan yang selalu ia tuangkan dalam setiap detail.
Untuk konten TikTok, Andi menyarankan Bagus membuat video singkat dengan cerita inspiratif. Dalam video 30 detik itu, Andi menangkap momen saat Bagus berdoa bersama tim sebelum memulai pekerjaan. Teks singkat muncul di layar, menggambarkan tekad dan doa Bagus untuk membawa kebaikan melalui air bersih bagi masyarakat. Video ini, yang sederhana namun menyentuh, mulai mendapatkan perhatian dari para pengguna TikTok, terutama mereka yang tergerak dengan kisah perjuangan Bagus membangun usaha dari nol.
Di Facebook dan YouTube, Bagus dan Andi mengunggah video yang lebih panjang, memperlihatkan proses pembuatan mesin depo secara lengkap. Mereka juga menambahkan video testimoni singkat dari pelanggan pertama di desa yang merasa terbantu dengan adanya depot air ini. Setiap kali video itu diputar, Bagus merasa ada kedekatan baru yang terbangun antara dirinya dan para pelanggan, meski banyak dari mereka belum pernah bertatap muka langsung dengannya.
Tak hanya itu, Andi juga mengingatkan pentingnya membalas komentar yang masuk di setiap unggahan. Bagus dengan penuh kesabaran meluangkan waktu untuk menanggapi pertanyaan atau ucapan dari para penonton. Ia merasa, dalam setiap balasan yang ia berikan, ada ikatan yang semakin kuat antara dirinya dan calon pelanggan.
Perlahan tapi pasti, video-video yang diunggah itu mulai mendapatkan perhatian. Orang-orang yang tinggal jauh di kota bahkan mulai menghubungi Bagus untuk mengetahui lebih lanjut tentang pemasangan mesin depo air minum isi ulang di tempat mereka. Bagus takjub melihat bagaimana media sosial bisa menjangkau lebih jauh daripada yang ia bayangkan. Baginya, setiap video adalah cara untuk membagi kisah, memperkenalkan usahanya, dan menyebarkan manfaat air bersih yang ia perjuangkan.
Bagus tahu, di setiap kilatan gambar dan suara yang ia bagikan, ia menaruh sepotong mimpi, harapan, dan keyakinan yang tak pernah padam. Bagi Bagus, perjalanan usaha ini bukan hanya untuk dirinya. Ini adalah ikhtiar untuk membawa perubahan nyata bagi desanya, serta bagi siapa pun yang memercayai bahwa air yang bersih adalah hak bagi semua orang.
==