jelaskan apa itu tds
TDS adalah singkatan dari Total Dissolved Solids, yang dalam Bahasa Indonesia berarti Jumlah Padatan Terlarut.
💧 Apa itu TDS?
TDS menunjukkan jumlah total zat padat (padatan) yang terlarut dalam air, baik berupa:
-
Mineral (seperti kalsium, magnesium, natrium, kalium)
-
Garam (seperti klorida, sulfat, nitrat)
-
Logam (seperti besi, tembaga, seng)
-
Bahan organik dan anorganik lainnya
TDS tidak terlihat oleh mata, karena zat-zat ini benar-benar larut dalam air (bukan seperti lumpur atau pasir yang bisa diendapkan).
📏 Satuan TDS
TDS diukur dalam satuan:
mg/L atau ppm (part per million)
Contoh: Air dengan TDS 500 ppm artinya terdapat 500 miligram padatan terlarut dalam setiap liter air.
🧪 Bagaimana Mengukurnya?
-
Alat paling umum: TDS meter digital
-
TDS meter bekerja dengan mengukur konduktivitas listrik air, karena zat terlarut menghantarkan listrik.
🟢 Batas TDS yang Aman (menurut WHO & Permenkes RI):
Jenis Air | Batas TDS (ppm) |
---|---|
Air minum ideal | < 300 ppm |
Air minum maksimum | 500 ppm |
Tidak direkomendasikan | > 1000 ppm |
🛑 TDS Tinggi = Bahaya?
Belum tentu. TDS tinggi tidak selalu berbahaya, tergantung dari jenis zat yang terlarut.
Contoh:
-
TDS tinggi karena mineral alami = masih aman
-
TDS tinggi karena logam berat atau kontaminan industri = bisa berbahaya
⚠️ TDS Rendah Juga Tidak Selalu Baik
-
Air dengan TDS terlalu rendah (<50 ppm) bisa terasa hambar dan kehilangan mineral penting
-
Untuk air minum RO, biasanya dikembalikan sebagian mineral lewat re-mineralisasi
🔁 Kesimpulan Singkat:
-
TDS = total zat terlarut dalam air
-
Diukur dalam ppm
-
TDS tinggi = air makin “penuh isi”, tapi belum tentu sehat
-
TDS rendah = lebih murni, tapi bisa kehilangan nutrisi penting
Kalau kamu ingin tahu, aku bisa bantu buatkan infografis tentang TDS juga. Mau?