Fungsi Sistem Filtrasi pada Kolam Renang: Biar Airnya Jernih, Aman, dan Bebas Bau Kaporit

Bayangin gini…

Kamu udah capek kerja seminggu penuh. Akhirnya weekend datang juga. Saatnya nyantai, rebahan, dan… nyemplung ke kolam renang pribadi di rumah. Tapi pas kamu lihat ke kolam: airnya keruh, ada daun-daun, dan baunya agak… aneh. Waduh!

Mau renang jadi batal. Padahal kolam renang itu investasi mahal. Masa dibiarkan kotor dan nggak terurus?

Nah, di sinilah pentingnya sistem filtrasi kolam renang. Tanpa sistem ini, kolam renang cuma akan jadi genangan besar yang jadi sarang kuman. Yuk, kita bahas secara lengkap dan santai tentang fungsi sistem filtrasi pada kolam renang, kenapa kamu butuh itu, dan bagaimana cara kerjanya.


Apa Itu Sistem Filtrasi Kolam Renang?

Secara sederhana, sistem filtrasi kolam renang adalah rangkaian alat yang bertugas menyaring dan membersihkan air kolam dari kotoran, bakteri, alga, dan bahan kimia berlebih. Tujuannya jelas: supaya air kolam tetap jernih, sehat, dan nyaman dipakai berenang.

Jadi bukan cuma soal “air kelihatan bersih,” tapi juga supaya airnya beneran aman buat kulit dan kesehatan.


Kenapa Sistem Filtrasi Itu Wajib Banget?

Kalau kamu pikir cukup rajin bersihin daun-daun pakai jaring, kamu salah besar. Kotoran di kolam renang itu bukan cuma yang kelihatan di permukaan. Ada juga:

  • Partikel halus yang melayang-layang

  • Minyak dari tubuh atau sunscreen

  • Bakteri dan jamur

  • Lumut atau alga

  • Klorin berlebih yang bikin mata pedih dan kulit gatal

Tanpa sistem filtrasi, air kolam akan cepat berubah jadi keruh, bau, dan berbahaya. Bahkan bisa jadi tempat berkembangnya penyakit seperti infeksi kulit, diare, hingga iritasi mata.


Komponen Utama Sistem Filtrasi Kolam Renang

Supaya lebih paham, mari kita kenalan dulu dengan “pemain-pemain utama” dalam sistem filtrasi ini.

1. Pompa Kolam Renang

Ini “jantungnya” sistem. Pompa bertugas mengalirkan air dari kolam menuju filter, lalu kembali lagi ke kolam. Tanpa pompa, air nggak bakal bergerak. Dan air yang diam? Cepat kotor dan berlumut.

2. Filter Kolam Renang

Nah ini “paru-parunya”. Di sinilah proses penyaringan terjadi. Ada beberapa jenis filter:

  • Filter pasir (sand filter): Paling umum dipakai. Air disaring lewat pasir silika.

  • Filter cartridge: Pakai elemen kertas/serat, cocok untuk kolam kecil.

  • Filter DE (Diatomaceous Earth): Penyaringan paling halus, cocok untuk kolam mewah.

Masing-masing punya kelebihan dan kekurangan. Tapi intinya: filter akan menyaring kotoran halus, debu, dan mikroorganisme dari air.

Lebih Dalam soal Filter Kolam Renang: Paru-Paru yang Menentukan Jernih Tidaknya Air

Kalau pompa adalah jantung kolam renang, maka filter adalah paru-parunya. Ia bekerja tanpa henti untuk “menghirup” air kotor dan menghembuskan kembali air yang bersih. Proses ini kelihatannya sederhana, tapi sangat krusial untuk menjaga kolam tetap sehat.


Tanpa filter yang bekerja optimal, air kolam akan cepat keruh, berbau, dan penuh kotoran mikroskopis yang tidak terlihat kasat mata. Nah, agar kamu makin paham dan bisa memilih sistem filter yang sesuai, yuk kita bahas tiga jenis filter kolam renang yang paling umum digunakan, lengkap dengan kelebihan dan kekurangannya.


🏖️ 1. Filter Pasir (Sand Filter)

Ini adalah jenis filter paling populer dan banyak digunakan, terutama untuk kolam renang rumah tangga atau kolam komersial ukuran sedang.

Cara kerja:
Air kolam dialirkan melalui tangki berisi pasir silika khusus. Pasir ini berfungsi menyaring kotoran fisik, partikel halus, dan lumpur. Ketika air melewati lapisan pasir, partikel kotoran akan tertahan dan air yang bersih akan keluar.

Kelebihan:

  • Harga terjangkau dan mudah ditemukan.

  • Perawatannya simpel, cukup lakukan backwash (pembersihan balik aliran air) secara berkala.

  • Tahan lama (pasir bisa digunakan hingga 2–3 tahun sebelum perlu diganti).

Kekurangan:

  • Tidak bisa menyaring partikel yang sangat kecil (biasanya hanya sampai 20–40 mikron).

  • Jika jarang dibersihkan, performa cepat menurun.

Cocok untuk:
Kolam pribadi, kolam umum, hotel, atau tempat wisata dengan volume air sedang hingga besar.


🧼 2. Filter Cartridge

Filter ini menggunakan elemen berbentuk silinder berisi serat halus atau kertas khusus, yang bertugas menangkap partikel lebih kecil dibandingkan filter pasir.

Cara kerja:
Air kolam masuk ke dalam tabung filter, melewati elemen cartridge, lalu kotoran akan menempel di permukaan serat filter. Air bersih keluar kembali ke kolam.

Kelebihan:

  • Bisa menyaring partikel lebih kecil (10–20 mikron).

  • Hemat air karena tidak perlu proses backwash seperti sand filter.

  • Mudah dibersihkan (cukup dicuci atau diganti secara berkala).

Kekurangan:

  • Cartridge harus diganti lebih sering (biasanya tiap 6–12 bulan).

  • Kapasitas filtrasi lebih kecil, jadi kurang cocok untuk kolam besar.

Cocok untuk:
Kolam kecil atau kolam rumah tangga yang ingin hemat air dan mudah perawatan.


🧪 3. Filter DE (Diatomaceous Earth)

Ini adalah filter paling efektif dan premium. Di dalamnya terdapat serbuk halus dari fosil organisme laut purba bernama diatom.

Cara kerja:
Air melewati lapisan serbuk DE yang sangat halus (seperti bedak), yang bisa menyaring partikel hingga ukuran 1–5 mikron—bahkan lebih kecil dari bakteri.

Kelebihan:

  • Penyaringan paling halus dan bersih maksimal.

  • Hasil air sangat jernih, hampir seperti air minum.

  • Ideal untuk kolam yang mengutamakan estetika dan higienitas tinggi.

Kekurangan:

  • Harga lebih mahal, baik dari sisi unit maupun perawatannya.

  • Proses backwash dan pengisian ulang serbuk DE lebih ribet.

  • Serbuk DE harus ditangani hati-hati karena bisa menyebabkan iritasi jika terhirup.

Cocok untuk:
Kolam mewah, kolam indoor, kolam hotel bintang lima, atau kolam show-room.


Kesimpulan: Pilih Filter Sesuai Kebutuhan Kolammu

Setiap jenis filter punya kelebihan dan batasannya masing-masing. Yang paling penting adalah memilih jenis filter sesuai dengan ukuran kolam, frekuensi penggunaan, dan kebutuhan spesifik kamu.

Kalau kamu punya kolam di rumah dan ingin perawatan mudah, filter pasir atau cartridge sudah cukup. Tapi kalau kamu ingin air sebening kristal untuk kolam yang premium, filter DE bisa jadi pilihan terbaik.

Dan yang nggak kalah penting: filter akan bekerja maksimal jika air awal yang digunakan memang sudah berkualitas. Jadi, pastikan kamu mengisi kolam dengan air pegunungan bersih dari Air Omasae, biar sistem filtrasi tidak cepat kotor dan performanya tetap optimal.


Kalau kamu butuh bantuan memilih filter, instalasi lengkap, atau pengisian air kolam dari sumber pegunungan, tim Air Omasae siap bantu dari awal sampai akhir. 

3. Skimmer dan Drain Bawah

Skimmer itu lubang penyedot air di permukaan, yang “menyedot” daun, serangga, dan kotoran ringan. Sementara main drain atau drain bawah mengambil air dari dasar kolam, yang biasanya lebih dingin dan kotor.

4. Inlet / Jet Return

Setelah disaring, air bersih dialirkan kembali ke kolam lewat jet atau nozzle. Ini juga bantu sirkulasi supaya air di kolam nggak stagnan.

5. Pipa dan Valve

Pipa adalah jalur sirkulasi air, sementara valve digunakan untuk mengatur arah aliran air—misalnya mau ke filter, backwash, atau drain.


Fungsi Utama Sistem Filtrasi Kolam Renang

Sekarang, kita masuk ke inti topik: fungsi sistem filtrasi kolam renang. Kenapa sih kamu harus banget pasang sistem ini?

✅ 1. Menjaga Air Tetap Jernih dan Bersih

Ini fungsi paling utama. Sistem filtrasi akan menyaring semua kotoran: dari daun, debu, lumpur, sampai partikel mikroskopis. Hasilnya? Air kolam selalu jernih dan menggoda buat diceburin.

✅ 2. Menghindari Penumpukan Alga dan Lumut

Air yang diam dan kotor adalah tempat favorit alga dan lumut. Filtrasi mencegah itu semua. Apalagi kalau dikombinasikan dengan chemical treatment (misalnya klorin), pertumbuhan lumut bisa ditekan maksimal.

✅ 3. Menjaga Keseimbangan Kimia Air

Kalau air nggak difilter, kadar klorin bisa naik turun drastis. Klorin yang terlalu tinggi bisa bikin mata perih, rambut kering, dan baju renang cepat rusak. Filtrasi bantu menjaga agar chemical treatment tetap stabil dan efektif.

✅ 4. Mengurangi Risiko Penyakit Kulit dan Mata

Air kolam yang kotor bisa mengandung bakteri seperti E. coli atau jamur. Sistem filtrasi membantu mengurangi risiko ini secara signifikan. Kamu jadi bisa renang tanpa khawatir gatal-gatal atau iritasi mata.

✅ 5. Memperpanjang Umur Kolam dan Peralatannya

Air yang kotor bisa merusak dinding kolam, pompa, dan peralatan lain. Dengan sistem filtrasi, komponen kolam jadi lebih awet dan tidak perlu sering diservis atau diganti.

✅ 6. Menambah Nilai Estetika dan Kenyamanan

Air yang jernih bikin suasana kolam jadi lebih enak dilihat dan difoto. Mau bikin acara BBQ? Mau liburan di rumah? Kolam renang jadi spot yang keren dan nyaman.


Gimana Cara Kerja Sistem Filtrasi Kolam Renang?

  1. Air kolam disedot oleh pompa, lewat skimmer dan drain bawah.

    Pompa bekerja dengan menciptakan tekanan negatif yang “menyedot” air dari dua titik utama: skimmer (permukaan kolam) dan drain bawah (dasar kolam). Skimmer bertugas menangkap kotoran ringan seperti daun, serangga, dan debu yang mengambang, sedangkan drain bawah mengambil air dari lapisan paling dasar yang cenderung lebih kotor dan dingin. Dengan dua jalur ini, sirkulasi jadi lebih merata, dan seluruh bagian kolam ikut dibersihkan.

    Kekuatan hisap dari pompa ini sangat menentukan efektivitas sistem filtrasi secara keseluruhan. Kalau pompa kurang kuat atau tersumbat, maka aliran air akan melemah dan proses penyaringan jadi kurang optimal. Itu sebabnya penting untuk memilih pompa dengan kapasitas yang sesuai dengan volume air kolam dan panjang jalur pipa.

  2. Air dialirkan ke filter, disaring dari segala kotoran.

    Setelah air ditarik oleh pompa, ia akan melewati filter utama untuk disaring dari partikel-partikel kotoran—mulai dari yang kasar seperti pasir dan daun kecil, hingga partikel halus seperti debu, minyak, atau mikroorganisme. Jenis filter yang digunakan (pasir, cartridge, atau DE) akan menentukan tingkat kejernihan air yang dihasilkan.

    Semakin sering kolam digunakan, semakin banyak juga kotoran yang harus ditangani oleh filter. Itulah mengapa jadwal pembersihan filter harus disesuaikan dengan frekuensi pemakaian kolam. Air yang rutin disaring akan menjaga kualitas kolam tetap jernih dan bebas dari gangguan seperti alga, bau tak sedap, atau perubahan warna.

  3. Air bersih dikembalikan ke kolam lewat inlet atau jet.

    Setelah disaring, air bersih dialirkan kembali ke kolam melalui saluran inlet atau jet nozzle yang biasanya terletak di dinding kolam. Nozzle ini tidak hanya berfungsi untuk mengembalikan air, tapi juga membantu menciptakan sirkulasi dan tekanan yang mendorong air agar tidak stagnan di satu area saja.

    Sirkulasi yang merata membantu distribusi bahan kimia seperti klorin atau pH stabilizer agar tersebar sempurna ke seluruh bagian kolam. Ini juga mencegah munculnya “zona mati” di kolam—bagian yang airnya tidak bergerak dan rawan ditumbuhi lumut atau bakteri.

  4. Proses ini berlangsung terus-menerus, biasanya 6–8 jam per hari (tergantung volume air dan kondisi cuaca). 

    Idealnya, sistem filtrasi dijalankan setiap hari selama 6–8 jam agar seluruh volume air kolam bisa tersaring minimal satu kali sehari. Namun durasi ini bisa berubah tergantung cuaca, jumlah pengguna, dan lokasi kolam. Kolam outdoor di daerah panas biasanya butuh waktu filtrasi lebih lama karena mudah terkena debu, polusi, dan alga akibat sinar matahari.

    Kalau kamu sering mengadakan acara atau kolam digunakan lebih dari biasanya, durasi filtrasi bisa dinaikkan hingga 10–12 jam. Sementara saat musim hujan, sistem juga perlu bekerja ekstra untuk membersihkan air dari lumpur atau air hujan yang membawa kotoran masuk ke kolam. 

Kalau air mulai keruh atau flow air melambat, biasanya filter perlu dibersihkan (namanya proses backwash).


Tips Menjaga Sistem Filtrasi Tetap Optimal

  • Bersihkan skimmer basket tiap 2–3 hari sekali

  • Lakukan backwash filter secara berkala (mingguan atau saat tekanan naik)

  • Cek dan servis pompa minimal 3 bulan sekali

  • Ganti media filter pasir setiap 2–3 tahun

  • Pastikan sirkulasi air menyeluruh (jangan sampai ada sudut kolam yang “mati”)


Butuh Air Pegunungan untuk Kolam Renangmu?

Nah, ini penting.

Meski punya sistem filtrasi, kualitas air yang masuk ke kolam juga harus bagus. Kalau dari awal airnya keruh, bau, atau penuh zat besi, filtrasi jadi kerja dua kali lipat.

Solusinya? Gunakan air sumber pegunungan yang alami, jernih, dan minim kandungan kimia.

Air Omasae menyediakan jasa pengiriman air pegunungan dari Pacet, Trawas, dan Prigen langsung ke lokasi kolam renang kamu — baik di Surabaya, Sidoarjo, Mojokerto, atau Gresik.

Air kami cocok untuk:

  • Kolam pribadi

  • Kolam renang hotel

  • Kolam apartemen

  • Waterpark dan tempat wisata

Pengisian awal kolam, isi ulang berkala, atau penggantian air lama — semua bisa kami bantu. Dengan sistem pengiriman yang cepat dan tangki food grade, kami pastikan air sampai ke kolammu dalam kondisi segar dan siap pakai

Sistem filtrasi pada kolam renang itu bukan cuma pelengkap, tapi kebutuhan utama. Fungsi utamanya adalah menjaga air tetap bersih, jernih, aman, dan nyaman untuk digunakan setiap hari.

Mau kolam renang yang sehat, tahan lama, dan enak dipakai kapan saja? Mulailah dari dua hal:

  1. Pasang sistem filtrasi yang benar

  2. Gunakan air berkualitas dari pegunungan

Dan untuk kebutuhan air kolam renangmu, serahkan saja ke Air Omasae. Air jernih, layanan cepat, kualitas terjaga.


Hubungi kami sekarang untuk konsultasi gratis atau pemesanan pengiriman air:
📞 
📍 Layanan Area: Surabaya – Sidoarjo – Mojokerto – Gresik
🌿 Sumber Air: Pegunungan Pacet – Trawas – Prigen 

 

0 comments