Sinopsis:
Karier Nathaniel di pemerintahan terus meroket. Tapi kelompok pemberontak Resistance terus melakukan pengrusakan di London. Pekerjaan dan nyawa Nathaniel jadi terancam, bukan hanya akibat aksi Kitty dan teman-temannya, tapi juga karena suatu kekuatan yang tak dikenal serta membingungkan.
Nathaniel pun terpaksa melakukan misi berbahaya ke kota musuh, Praha, dan harus memanggil lagi jin menjengkelkan, misterius, dan berlidah tajam, Bartimaeus.
**
The Bartimaeus Trilogy akan difilmkan oleh Miramax/Disney dan direncanakan beredar tahun 2009. Seri ini juga memenangkan “Grand Prix de l’imaginaire” tahun 2006, penghargaan dari Prancis untuk karya fantasi dan fiksi ilmiah.
Pengarang The Bartimaeus Trilogy, Jonathan Stroud lahir tahun 1970 di Bedford, Inggris dan mulai menulis pada usia tujuh tahun. Setelah lulus kuliah Sastra Inggris di University of York, ia bekerja di London sebagai editor buku anak-anak. Tahun 1990-an ia mulai menerbitkan karya-karyanya sendiri dan sukses.
Pada Mei 1999, Jonathan menerbitkan novel anak-anak pertamanya, Buried Fire, buku fantasi/mitologi untuk anak-anak.
Salah satu karya terbaiknya adalah The Bartimaeus Trilogy. Dalam novel-novel ini, Stroud memutarbalikkan stereotipe tentang “penyihir baik” dan “setan jahat”. Tokoh utamanya adalah jin berusia 5.000 tahun yang sarkastis dan agak egomaniak bernama Bartimaeus serta penyihir muda bernama Nathaniel.
Buku-buku dalam seri ini adalah Amulet Samarkand (The Amulet of Samarkand), Mata Golem (The Golem’s Eye), dan Ptolemy’s Gate.
Stroud tinggal di St Albans, Hertfordshire, bersama putrinya Isabelle dan istrinya, Gina, ilustrator buku anak-anak.
***
“Karya fantasi yang harus dimiliki.” – School Library Journal (starred review)
“…sangat memikat seperti buku pertamanya… Cerita dari sudut pandang ketiga tokoh utamanya memberikan kedalaman, detail, dan humor bagi karya menegangkan yang penuh aksi ini.” – The Times
“Selera humor Bartimaeus yang pedas membuat kisah ini enak dibaca.” – Publishers Weekly (Starred review)
“Jonathan Stroud berhasil mempertahankan kecepatan dan humor bagian pertama Trilogi ini pada buku lanjutannya—yang bahkan lebih baik lagi” – Die Welt
Posting Komentar