Unsur
Sebelumnya, kita telah membahas tentang unsur dan
senyawa sebagai zat tunggal. Kali ini kita akan
membahas secara detil tentang unsur dan senyawa.
Unsur merupakan zat tunggal yang tidak dapat
diuraikan lagi menjadi zat-zat lain yang lebih
sederhana dengan reaksi kimia biasa. Dalam
kehidupan sehari-hari kita mudah menjumpai dan
mengenal unsur. Arang yang berwarna hitam, kita
jumpai pada sisa pembakaran, pinsil dan juga
digunakan sebagai eleektroda dalam batere, arang
adalah unsur karbon. Logam juga dapat kita jumpai
dalam bentuk perhiasan emas, perak dan platina.
Selain itu beberapa logam lain didapat dari barang
tambang yang ada di Indonesia seperti alumunium di
Asahan, timah di Bangka, besi di Sulawesi, tembaga di
Timika dan nikel di Soroako. Contoh unsur logam
cadmium, air raksa dan timah hitam disajikan pada
Gambar 1.
Gambar 1. Contoh unsur logam, A unsur cadmium, B air raksa dan C adalah timah hitam.
1. Nama unsur
Nama unsur yang kita kenal dalam bahasa Indonesia
belum tentu sama dengan nama unsur baku yang
ditetapkan oleh International Union of Pure and applied
Chemistry (IUPAC) yang kita kenal kadang-kadang
berbeda, misalnya tembaga nama kimia yang menurut
IUPAC adalah Cuprum, demikian juga emas adalah
aurum.
Nama unsur diambil dari nama satu daerah seperti
germanium (Jerman), polonium (Polandia), Fransium
(Perancis), europium (Eropa), amerisium (Amerika),
kalifornium (Kalifornia), stronsium (Strontia, Scotlandia)
lihat Gambar 2. ilmuan yang berjasa didalam bidang
kimia juga digunakan seperti: einstenium (Einstein),
curium (Marie dan P Curie), fermium (Enrico Fermi),
nobelium (Alfred Nobel). Nama-nama planet juga
diabadikan sebagai nama unsur seperti: uranium
(Uranus), plutonium (Pluto), dan neptunium (Neptunus).
Untuk beberapa unsur yang baru ditemukan, khususnya
untuk unsur dengan nomor 104 keatas mempergunakan
akar kata dari bilangan.
nil = 0, un = 1, bi = 2, tri = 3 quad =4, pent = 5, hex = 6,
sept = 7, okt = 8 dan enn = 9.
Untuk lebih jelasnya kita ambil contoh untuk unsur
dengan nomor 107 yaitu unnilseptium, yang berasal dari
bilangan 1 : un, bilangan 0 : nil, dan tujuh : sept serta +
ium, sehingga nama unsur tersebut adalah unilseptium
(Uns).
2. Lambang Unsur
Kita sudah mengenal nama-nama unsur, tentunya cukup
sulit jika kita menggunakan nama unsur dalam
mempelajari ilmu kimia, tentunya kita perlu melakukan
penyederhanaan agar lebih mudah diingat.
Pencetus ide lambang unsur adalah Jons Jacob Berzelius
pada tahun 1813. Dia mengusulkan pemberian lambang
kepada setiap unsur dengan huruf. Pemilihan lambang
unsur diambil dari huruf pertama (huruf besar atau
kapital) dari unsur tersebut. Perhatikan nama unsur
berikut, oksigen dilambangkan dengan huruf O (kapital),
carbon dengan C (kapital) dan nitrogen yang diberi
lambang dengan huruf N (kapital), Gambar 3.
Penamaan
Unsur
Lokasi
Daerah
Nama
Ilmuan
Nama
Bilangan
Banyak nama unsur yang daiawali dengan huruf yang
sama misalnya hudrogen dengan hidrargirum, tidak
mungkin menggunakan satu huruf awal dari kedua unsur
tersebut. Sehingga penamaan unsur dapat dilambangkan
dengan menggunakan lebih dari satu huruf.
Penulisan dapat dilakukan dengan menggunakan huruf
kapital dari nam unsur sebagai huruf pertamanya,
dilanjutkan dengan menuliskan huruf kecil dari salah satu
huruf yang ada pada unsur tersebut. Untuk lebih
mudahnya kita ambil contoh di bawah ini unsur Zinc
dilambangkan dengan Zn dan cuprum dengan huruf Cu.
Beberapa kasus menarik terjadi, misalnya untuk unsur
argon dan argentums, kedua unsur ini memiliki huruf
pertama yang sama, dalam penamaannya huruf
keduanya menjadi pembeda. Untuk argon dilambangkan
dengan Ar, sedangkan argentum dilambangkan dengan
Ag, perhatikan Gambar 4. Kasus lainnya adalah unsur
cobalt, dilambangkan dengan huruf Co, jika kita tidak
hati-hati dalam penulisannya dan ditulis dengan CO yang
berarti gas carbon monoksida.
3. Unsur dialam
Unsur di alam cukup melimpah, berdasarkan jenisnya maka unsur dapat kita kelompokkan
menjadi dua jenis yaitu unsur logam dan unsur bukan logam.
Unsur logam mudah dikenali dengan ciriciri; permukaannya mengkilat, berbentuk padat,
kecuali air raksa (Hg) yang berbentuk cair. Unsur logam mudah ditempa dapat menjadi plat
atau kawat dan memiliki kemampuan menghantar arus listrik atau konduktor.Unsur logam
banyak terdapat di bumi kita dan beberapa contaoh disajikan dalam di bawah ini.
Tabel 1. Daftar unsur logam yang mudah kita temukan
Nama Lambang Nama lain
Ferum Fe Besi atau Iron
Hydrargirum Hg Air raksa atau Mercury
Cuprum Cu Tembaga atau Copper
Plumbum Pb Timah hitam atau Lead
Argentum Ag Perak atau Silver
Kalium K Potassium
A r g o n
Ar
A r g e n t u m
Ag
Unsur bukan logam umumnya di alam terdapat dalam
wujud padat atau gas, unsur ini tidak dapat
menghantarkan arus listrik dan juga panas (isolator),
dalam wujud padat tidak dapat ditempa dan juga tidak
mengkilat.
Untuk unsur bukan logam yang berwujud padat
ditemukan dalam bentuk unsurnya, misalnya silicon
dalam bentuk Si dan carbon dalam bentuk C. Selain itu
juga ditemukan dalam bentuk senyawa seperti; unsur
fosforus ditemukan dalam bentuk P4, dan unsur Sulfur
atau belerang ditemukan dalam bentuk S8. Molekul unsur
untuk fosforus dan sulfur disebut juga dengan molekul
poilatomik, karena dibentuk oleh lebih dari dua atom
yang sejenis perhatikan Gambar 5.
Untuk yang berwujud gas, umumnya tidak dalam
keadaan bebas sebagai unsurnya namun berbentuk
molekul senyawa, misalnya unsur oksigen dialam tidak
pernah ditemukan dalam bentuk O, tetapi dalam bentuk
gas oksigen atau O2, demikian pula dengan nitrogen
dalam bentuk N2 dan klor dalam bentuk Cl2. Molekul
unsur untuk oksigen, nitrogen dan klor disebut juga
dengan molekul diatomik atau molekul yang dususun
oleh dua atom yang sejenis, lihat Gambar 5.
Beberapa Unsur logam dengan bentuk dan keberadaannya di alam disajikan dalam Tabel 2.
Tabel 2. Daftar unsur bukan logam yang mudah kita temukan
Nama Lambang
Di alam sebagai
Unsur Senyawa
Hidrogen H H2
Oksigen O O2
Nitrogen N N2
Belerang S S8
Posfor P P4
Argon Ar Ar
Carbon C C
Unsur
Bebas Senyawa
Carbon (C)
Silicon (Si)
Argon (Ar)
Neon (Ne)
Diatomik Poliatomik
Oksigen O2
Nitrogen N2
Klor Cl2
Fosforus P4
Sulfur S8
4. Atom
Jika unsur kita potong kecil, dan dihaluskan maka suatu
saat kita akan mendapatkan bagian (partikel) yang
terkecil, dan sudah tidak tampak oleh mata kita, bagian
terkecil dari sebuah dikenal dengan istilah atom.
Walaupun tidak terlihat oleh mata kita, namun
keberadaan atom sudah terbukti. Untuk mempermudah
kita analogikan dengan kejadian berikut ini. Jika kita
melemparkan sebuah kelereng ke lapangan sepakbola,
tentu kita sulit melihat kelereng tersebut. Suatu saat kita
dapat melihat adanya kelereng tersebut, ketika ada
kilauan yang tampak oleh mata kita akibat kelereng
memantukan cahaya matahari. Dengan kata lain
keberadaan kelereng diketahui karena adanya sifat
dimana kelereng dapat memantulkan cahaya.
Demikian pula dengan atom, dengan kemajuan teknologi
sifat atau ciri khas atom diketahui, sehingga atom dapat
ditemukan. Saat ini telah ditemukan mikroskop elektron,
dengan mikroskop ini kita dapat mengamati atom.
Sebuah inti atom memiliki ukuran sekitar 1 Fermi, lihat
Gambar 6.
Pengertian atom sebagai partikel terkecil yang tidak
dapat dipecah lagi, pertama kali dikemukakan oleh
seorang ahli filsafat Yunani Leukippos dan Deumokritus
yang hidup pada abad ke-4 sebelum Masehi (400 – 370
SM).
Pendapat Leukippos dan Deumokritus selanjutnya
dikembangkan oleh John Dalton, pada tahun 1805
mengajukan teori menyatakan bahwa;
1. Setiap materi tersusun atas partikel terkecil yang
disebut atom.
2. Atom tidak dapat dipecah lagi menjadi partikel
yang lebih kecil dengan sifat yang sama.
3. Atom-atom dari unsur tertentu mempunyai sifat
dan massa yang identik. Unsur-unsur yang
berbeda memiliki atom-atom yang massanya
berbeda, perhatikan Gambar 7 sebagai ilustrasi
atom menurut John Dalton.
Selanjutnya para ilmuan melanjutkan penelitian yang
terfokus pada massa atom. Hasil penelitian terakhir
menunjukan bahwa setiap unsur terdapat dalam
beberapa bentuk isotop, dan hanya atom isotop yang
sama yang identik.
5. Ion
Unsur logam di alam dapat berupa unsur bebas dan
dapat berbentuk senyawa. Beberapa unsur logam
berbentuk bebas sudah kita bahas sebelumnya
seperti emas, perak, platina dan lainnya.
Kenyataannya banyak unsur logam di alam
ditemukan dalam bentuk senyawa, seprti besi yang
ditemukan dalam bentuk besi oksida (Fe2O3), kalsium
dalam bentuk kapur atau CaCO3.
Senyawa Fe2O3, merupakan gabungan dari atom
atau kumpulan yang bermuatan, baik yang
bermuatan positif atau bermuatan negatif. Dalam hal
ini atom besi bermuatan positif, sedangkan oksigen
bermuatan negatif.
Atom atau kumpulan atom yang bermuatan disebut juga dengan ion, berdasarkan jenis muatannya dibedakan sebagai kation yaitu ion bermuatan positif dan anion adalah ion yang bermuatan negatif. Pembuktian bahwa senyawa mengandung dilakukan dengan melarutkan senyawa kedalam air, misal melarutkan NaCl, maka senyawa tersebut terurai atau terionisasi menjadi ion-ionnya, NaCl terurai menjadi Na+ dan Cl-, untuk lebih mudahnya lihat Gambar 8.
Posting Komentar